Sejak pertama kali artikel DURIAN ALASMALANG KEMRANJEN BANYUMAS diposting, varian “durian bawor” atau orang sering menyebutnya “durian montong orange” *(di Jawa Barat = durian bokor) semakin dikenal oleh masyarakat luas. Hal ini terbukti dari banyaknya pengunjung yang datang langsung ke stand penjualan ataupun lapak penjualan durian yang dibangun semi permanen selama panen raya tahun ini, yaitu sekitar bulan November s/d Maret 2016 lalu.
Pengunjung yang datang tidak hanya dari masyarakat sekitar Banyumas, akan tetapi banyak juga yang sengaja datang dari luar kota seperti Jakarta, Bandung, Semarang, Yogyakarta, Surabaya, bahkan yang dari luar Pulau Jawa. Momen panen raya ini tentunya menjadikan berkah tersendiri bagi masyarakat khususnya di Desa Alasmalang. Tidak sedikit pedagang musiman yang kemudian mendirikan lapaknya disepanjang Jalan Desa Alasmalang-Karangsalam-Sokawera yang merupakan Jalan Alternatif yang menghubungkan Kota Purwokerto-Yogyakarta.
Tidak kalah ramainya dengan pengunjung yang datang langsung kelokasi, permintaan dan penjualan melalui media online juga menjadi trend tersendiri bagi penjual dan pembeli yang tidak bisa bertransaksi secara langsung. Uang ditransfer, durian ataupun bibit pohon dikirim melalui perantara kurir jasa pengiriman.
Varietas durian yang dikembangkan di Desa Alasmalang Kemranjen Banyumas, tidak hanya “bawor atau montong”, akan tetapi masih banyak varietas durian unggul lainnya seperti durian musangking, durian cane, durian petruk, durian merah dll. Hanya saja, durian “bawor atau montong” lah yang menjadi unggulan oleh para pembudidaya di Desa Alasmalang. Hal ini dikarenakan daya tahan varietas “bawor atau montong” lebih baik dan perawatannya pun lebih mudah dibandingkan dengan varietas durian yang lainnya.
Kejelian masyarakat Desa Alasmalang dalam melihat peluang bisnis yang masih sangat terbuka lebar, menjadikan motivasi kuat untuk ikut membudidayakan tanaman buah yang satu ini. Hingga kesempatan emas ini pun tidak mereka sia-siakan. Ini terbukti dari banyaknya ladang persawahan yang beralih fungsi menjadi lahan pembesaran bibit pohon durian. Tidak terkecuali, para pemuda yang biasanya terkesan enggan bekerja di sawah atau ladang pun ikut termotivasi untuk menggeluti bisnis bibit pohon durian ini.
